Sebelumnya Siapkan Dulu Proteksi Kendaraan
Walaupun saat ini Anda memang sedang menekan pengeluaran, ada beberapa biaya yang tetap tidak boleh dipangkas, yaitu asuransi. Jika Anda berencana untuk memanfaatkan mobil sebagai media untuk meningkatkan pendapatan maka Anda juga perlu memperhatikan hal ini, apalagi jika mengingat mobil merupakan salah satu aset yang bisa dimanfaatkan, dan diperlukan proteksi ekstra. Tanpa adanya asuransi, potensi untuk mendapatkan kerugian lebih tinggi jika kendaraan terserempet atau mengalami cacat yang tidak disengaja akan lebih tinggi. Kerugian material yang harusnya Anda bayarkan lebih besar, jadi jangan lewatkan pembayaran asuransi pada kendaraan Anda, ya.
Baik, tanpa perlu berlama-lama lagi, mari langsung simak 4 ide dalam memanfaatkan mobil untuk meningkatkan pendapatan Anda dalam poin-poin di bawah ini:
Ketika Mendengar Kabar Baik
Ketika seseorang mendengar kabar baik dari teman atau keluarga, seseorang dapat mengucapkan "barakallah till jannah" sebagai ungkapan syukur dan harapan agar keberkahan terus mengalir.
Contoh dalam Kalimat: "Alhamdulillah, saya sangat senang mendengar kabar baik tersebut. Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan pada saudara dan selalu mengaruniakan rahmat-Nya. Barakallah Till Jannah."
Gunakan Mobil sebagai Mobil Antar Jemput
Jika saat ini pasangan tidak sedang memiliki pekerjaan tetap dan mampu mengendarai mobil, ada baiknya untuk memanfaatkan mobil sebagai mobil antar jemput. Jasa ini biasanya bermanfaat bagi keluarga yang sibuk dan tidak sempat mengantar-jemput anak-anak ke sekolah. Jam kerjanya juga tidak terlalu sibuk, pasangan (istri misalnya) bisa memanfaatkan waktu senggang di saat jam sekolah untuk melakukan bisnis sampingan atau menyelesaikan urusan rumah, sebelum harus menjemput murid-murid kembali dan mengantarkannya pulang ke rumah.
Cara memanfaatkan mobil untuk meningkatkan pendapatan selanjutnya adalah denga menyewakan mobil secara harian. Jika Anda memiliki pekerjaan tetap di hari-hari kerja, Anda dapat menyewakan mobil pada akhir minggu. Mengingat bahwa ini bukan unit bisnis yang cukup besar dan rawan akan ketidakamanan, maka ada baiknya Anda memilih dengan tepat siapa saja yang akan dijadikan pelanggan. Sebisa mungkin pilihlah orang yang memang sudah Anda kenal atau direferensikan oleh keluarga. Untuk menjaga mobil, Anda juga dapat merangkap sebagai pengemudi. Jadi, Anda mendapatkan dua pemasukkan yakni sebagai supir dan penyewa mobil.
Cara Menggunakan Barakallah Till Jannah
Barakallah Till Jannah dapat digunakan dalam berbagai situasi. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaannya:
مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسِجْدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ، وَصَلَّتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ، وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأَمَّا الْمُطَوَّقُوْنَ بِالنُّوْرِ يَعْنِيْ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ فَإِنَّهُمْ يُصَلُّوْنَ عَلَى مَنْ كَانَ سَبَبًا لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: “Tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kecuali malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau tempat tersebut.
Malaikat juga mendoakan penduduk tempat tersebut, dan Allah ta'ala melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada mereka. Adapun malaikat yang dikelilingi oleh cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam, maka mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW.”
4. Sedekah dan Berbuat Baik
Sepanjang Rabiul Awal muslim dapat meningkatkan amalan kebaikan. Misalnya, memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, mengunjungi orang sakit, atau membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan. Ini adalah cara yang baik untuk mengikuti jejak kasih sayang dan belas kasih Nabi Muhammad SAW.
Demikian tentang jadwal Rabiul Awal dan amalan yang disunnahkan untuk dikerjakan. Wallahu a’lam.
Setiap suami hendaklah bijaksana dan pandai memberi pengajaran atau wasiat kebajikan kepada istrinya. Sebaliknya, setiap istri hendaknya mengetahui hak-hak suaminya. Sebab, perkara yang pertama kali dipertanggungjawabkan seseorang di hari kiamat adalah keluarganya (istri) dan anak-anaknya.
Allah juga mengingatkan kita dalam Alqur'an: "Wahai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka". (Surah At-Tahrim ayat 6).
(etika rumah tangga) Karya Syeikh Muhammad bin Umar An-Nawawi, Rasulullah SAW bersabda (yang artinya): "Pertama kali yang ditanyakan (dihisab) kepada seorang istri pada hari kiamat adalah tentang salatnya dan suaminya."
Kata Beliau SAW, "Ada empat macam perempuan yang masuk surga dan empat macam perempuan yang lain masuk neraka."
1. Istri yang memelihara kesucian (kehormatan dirinya).
2. Istri yang menaati perintah Allah dan menaati suaminya.
3. Banyak anaknya, penyabar, mudah menerima pemberian sedikit dari suaminya, mempunyai rasa malu. Kalau suaminya tidak ada di rumah, ia memelihara dirinya dan harta suaminya. Kalau suaminya sedang di rumah ia mengekang lisannya.
4. Isteri yang ditinggal mati suaminya, ia mempunyai anak banyak tetapi ia menahan diri untuk kepentingan anak-anaknya. Memelihara dan berlaku baik pada mereka dan tidak menikah lagi karena khawatir jika menyia-nyiakan anak-anaknya itu.
1. Istri yang berlisan buruk pada suaminya, kalau suaminya sedang pergi ia tidak menjaga kehormatan dirinya. Jika suaminya berada di rumah lisannya terus mencerca dengan kata-kata yang buruk.
2. Istri yang membebani suaminya dengan beban yang tidak sanggup dipikulnya.
3. Istri yang tidak menutup dirinya dari lelaki lain, bahkan keluar rumah dengan dandanan berlebihan.
4. Istri yang tidak mempunyai aktivitas lain kecuali makan, minum, tidur dan tidak mempunyai kecintaan untuk melaksanakan salat, tidak menaati Allah dan Rasul-Nya dan tidak berusaha menaati suaminya.
Dari Sahabat Sa'ad bin Waqash, mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya seorang istri jika tidak membesarkan hati suaminya sewaktu mengalami kesempitannya, maka Allah akan melaknatnya dan begitu pula para malaikat semuanya ikut melaknat dirinya." (Baca Juga: Kisah Perempuan yang Selalu Berbicara dengan Bahasa Alquran)
Abu Ayyub Al-Anshari pernah mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Di langit dunia, Allah menciptakan (menempatkan 70.000 malaikat, dimana mereka melaknati setiap istri yang menghianati suaminya dalam penggunaan hartanya. Di hari kiamat kelak mereka dikumpulkan bersama para tukang sihir, para dukun, kendati sepanjang hidupnya dihabiskan untuk melayani suaminya".
Kemudian, Rasulullah SAW bersabda: "Allah mengharamkan setiap orang masuk surga sebelum aku, hanya saja melihat dari sebelah kananku seorang perempuan yang mendahului aku menuju pintu surga. Aku bertanya "Bagaimana perempuan ini mendahuluiku? Dijawab: "Hai Muhammad, dia adalah perempuan yang bagus. Ia mempunyai anak-anak yatim tetapi ia bersabar merawat mereka hingga mencapai usia baligh. Lalu dia bersyukur kepada Allah terhadap semua itu".
Manfaatkan Mobil sebagai Media Iklan Berjalan
Jika Anda bekerja di area-area yang selalu macet di jam sibuk, Anda bisa memanfaatkan mobil sebagai media iklan berjalan. Saat ini ada beberapa perusahaan swasta yang memang mencari mobil-mobil untuk kemudian ditempelkan stiker produk-produk komersil. Nantinya, Anda harus mengendarai mobil tersebut di area-area macet saat jam sibuk. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan mobil tersebut. Pendapatan dari iklan ini juga cukup besar karena dihitung beradasarkan per KM serta area-area mobil yang ingin dipasang sticker iklan produk komersil. Untuk mengetahui informasi selanjutnya tentang cara ini, Anda dapat langsung menanyakan ke perusahaan ybs, misalnya Ubiklan atau Sticar. Sebagai tambahan, jika Anda ingin mendapatkan penghasilan yang lebih efektif lagi, Anda dapat sekaligus menjadi driver UBER. Jadi, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui!
Selanjutnya, Anda dapat memanfaatkan mobil dengan menjadi driver UBER. Saat ini amalan memiliki program kerjasama dengan UBER, dan Anda pun dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan penghasilan ekstra. Masukkan referral code 85ZM2JABUE , dan dapatkan bonus Rp500.000,- untuk biaya sukses jasa program keringanan utang amalan international. Merasa tidak bisa mengambil kesempatan emas ini karena tidak memilki mobil? Jangan khawatir, UBER dapat membantu Anda untuk mendapatkan mobil, sehingga Anda tetap bisa mengambil peluang emas ini dan memanfaatkan mobil untuk meningkatkan pendapatan. Ingin langsung mengambil kesempatan ini? Langsung klik gambar di bawah, dan langsung daftar menjadi driver UBER!
amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).
3. Memperingati Maulid Nabi
Dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis, Syamail Imam Suyuthi menerangkan, membaca kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan amalan yang mulia. Amalan tersebut memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mendapat syafaat dari malaikat. Imam Suyuthi berkata:
Barakallah Till Jannah adalah sebuah ungkapan, yang memiliki keutamaan penting dalam agama Islam. Berikut ini beberapa keutamaan dari ungkapan ini:
Ketika Memberikan Hadiah
Ketika memberikan hadiah kepada seseorang, seseorang dapat mengucapkan "barakallah till jannah" sebagai ungkapan doa agar hadiah tersebut membawa keberkahan dan kebaikan bagi penerima hadiah. Misalnya, ketika memberikan hadiah kepada sahabat yang baru saja menyelesaikan program studinya, kita bisa memberikan ucapan seperti: "Selamat ya, semoga apa yang telah kamu capai menjadi jalan yang membawamu menuju kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Barakallah Till Jannah untukmu."
Ketika Menyampaikan Ucapan Selamat
Ketika menyampaikan ucapan selamat kepada seseorang, seseorang dapat mengucapkan "barakallah till jannah" sebagai ungkapan harapan agar keberkahan dan kebaikan selalu menyertai penerima ucapan selamat. Contoh penggunaan "barakallah till jannah" dalam memberikan selamat untuk pernikahan adalah dengan mengucapkan: "Selamat menempuh hidup baru, semoga Allah memberkahi pernikahanmu sampai ke surga. Barakallah till jannah." Dengan begitu, kita memberikan doa dan harapan yang baik, agar pernikahan tersebut mendapat keberkahan dari Allah.
Ketika menjadi guru maka hendaklah menjadi guru yang nyantri. Ketika menjadi pengusaha maka hendaklah menjadi pengusaha yang nyantri. Ketika menjadi pejabat maka hendaklah menjadi pejabat yang nyantri.
Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari beberapa agama, namun secara kuantitas didominasi oleh umat Islam. Dalam laman www.kumparan.com/kumparannews, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) RI merilis populasi umat Islam di Indonesia pada semester pertama tahun 2024 berjumlah 245.973.915 jiwa, artinya jumlah ini setara dengan 87,08% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 282.477.584 jiwa.
Rilis tersebut disampaikan Dirjen Dukcapil Kemendagri Drs. H. Teguh Setyabudi, M.Pd, di Hotel Borobudur Jakarta pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Sebagai umat mayoritas, muslim Indonesia tentu mengenal model pendidikan ke-pesantren-an, karena tidak sedikit penduduk muslim Indonesia pernah belajar ilmu agama Islam di pondok pesantren yang “melahirkan” kata santri. Kondisi tersebut menandakan bahwa santri bukan merupakan kata yang asing karena orang yang belajar di pondok pesantren disebut dengan santri.
Secara sosiokultural, masyarakat memandang santri adalah orang yang sedang menuntut ilmu agama Islam di pondok pesantren. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata santri memiliki dua makna, yakni: (1) orang yang belajar agama Islam; dan (2) orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh atau orang saleh.
Menurut pandangan cendikiawan muslim Prof. Dr. Nurcholish Madjid, MA yang akrab disapa Cak Nur dalam bukunya Bilik-Bilik Pesantren hal. 21-22 bahwa asal muasal perkataan santri itu ada (sekurang-kurangnya) dua pendapat yang bisa dijadikan acuan.
Pertama, adalah pendapat yang mengatakan bahwa santri itu berasal dari perkataan sastri yang merupakan sebuah kata dari bahasa Sansakerta artinya melek huruf (bisa membaca). Ini menandakan ketika itu pengetahuan santri tentang agama melalui kitab-kitab bertulisan dan berbahasa Arab sehingga santri menjadi faham agama melalui kitab-kitab tersebut atau setidaknya santri itu bisa membaca al-Qur’an yang dengan sendirinya membawa pada sikap lebih serius dalam memandang agamanya.
Kedua, adalah pendapat yang mengatakan bahwa perkataan santri sesungguhnya berasal dari bahasa Jawa, persisnya dari kata cantrik yang artinya seseorang yang selalu mengikuti seorang guru kemana guru nya pergi menetap, tentunya dengan tujuan dapat belajar darinya mengenai suatu keahlian.
Dalam laman www.tirto.id/sejarah-santri, Rais ‘Aam PBNU 2015-2020 Prof. Dr. (H.C) KH. Ma’ruf Amin menjelaskan kata santri secara lebih luas yaitu orang-orang yang meneladani para kiai, orang-orang yang ikut kiai, apakah dia belajar di pesantren ataupun tidak tapi ikut kegiatan kiai, manut (patuh) kepada kiai.
Kemudian Ketua Umum PBNU 2010-2021 Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA mendefinisikan santri sebagai umat yang menerima ajaran-ajaran Islam dari para kiai. Para kiai itu belajar Islam dari guru-gurunya yang terhubung sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Santri itu menerima Islam dan menyebarkannya dengan pendekatan budaya yang berahlaqul karimah, bergaul dengan baik antar sesama.
Santri Adalah Figur Kesalehan
Acapkali santri dipandang sebagai orang yang saleh, karena memang aktivitas kesehariannya berada dalam lingkungan pondok pesantren. Pola pembelajarannya adalah, di antaranya, dengan mengkaji (mengaji) berbagai literatur agama Islam dalam kitab-kitab klasik (kitab kuning), al-Qur’an serta sangat erat kaitannya dengan penggemblengan religius (beribadah) dan akhlaqul karimah yang dilakukan oleh figur sentral yaitu seorang kiai, pun diajarkan kesederhanaan, kemandirian, kedisiplinan, kepemimpinan, kewirausahaan dan tanggung jawab.
Sehingga wajar jika santri dipandang sebagai figur orang yang saleh, patuh, santun dan islami bahkan dipandang cakap dalam berda’wah atau mengisi pengajian ketika berada di lingkungan masyarakat. Bahkan diajarkan pula tentang keseimbangan hidup dunia dan akhirat agar ketika santri kelak berada dalam realitas kehidupan yang sebenarnya di manapun berada maka tetap menjadi santri.
Ketika menjadi guru maka hendaklah menjadi guru yang nyantri. Ketika menjadi pengusaha maka hendaklah menjadi pengusaha yang nyantri. Ketika menjadi pejabat maka hendaklah menjadi pejabat yang nyantri, dan seterusnya yang berkaitan dengan profesi positif (yang baik) agar karakter santri yang religius dan berakhlaqul karimah tetap melekat di manapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun.
Santri Meniti Jalan Menuju Surga
Setiap orang tua menginginkan putra-putrinya menjadi anak yang saleh-salihah sehingga banyak orang tua menginginkan putra-putrinya dapat belajar di pondok pesantren sambil mengenyam pendidikan formal di sekolah atau madrasah. Hal itu sangat wajar karena dalam padangan Islam bahwa semua amal anak Adam (manusia) akan terputus ketika meninggal dunia, kecuali di antaranya adalah adanya anak saleh dan salihah yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya.
Pada dasarnya, santri yang tetap bertahan menuntut ilmu di pondok pesantren merupakan ladang amal untuk diri santri dan untuk kedua orangtuanya menuju kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. Bahkan keberadaan santri dalam menuntut ilmu dengan niat ikhlas lillahi ta’ala di pondok pesantren dan atau sekolah/madrasah pada hakikatnya santri tersebut sedang Allah SWT permudah jalan menuju surga-Nya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا اِلَى اْلجَنَّةِ (رواه مسلم)
Artinya: “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah SWT akan mudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim)
Santri Adalah Pejuang Kemerdekaan RI
Ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional setiap tahunnya (sejak 22 Oktober 2015 oleh Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo) menandakan bahwa kiprah santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari kebiadaban penjajah adalah harga mati.
Resolusi jihad adalah bukti nyata atas perlawanan kiai beserta santri melawan penjajah demi kedaulatan NKRI. Maka tugas santri hari ini adalah sami’na wa atho’na pada kiai, ta’zim pada guru, memuliakan kedua orang tua, saling menjaga antar santri dan berbuat baik pada orang lain dengan mengedepankan nilai-nilai Islam dan akhlaqul karimah sesuai visi misi Yayasan Pendidikan Islam Al-Fathimiyah.
Wallahu a’lam bishshawab
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 - The Winner in the Category of OSS Indonesia ICT Award 2009
Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman. Setidaknya, ada 4 golongan orang yang dirindukan surga.
Allah SWT menciptakan surga dengan tangan-Nya sendiri. Dikutip dari buku bertajuk Surga yang Allah Janjikan oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Allah SWT telah memilih salah satu surga sebagai tempat-Nya yang diistimewakan. Letaknya berdekatan dengan singgasana Allah ('Arsy).
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Anas ibn Malik, Rasulullah SAW bersabda: "Allah SWT membangun surga Firdaus dengan tangan-Nya. Allah SWT membebaskannya dari semua orang musyrik dan semua peminum arak yang mabuk." (HR. Baihaqi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdullah ibn Umar berkata, "Allah SWT menciptakan empat hal dengan tangan-Nya: singgasana ('Arsy), pena (qalam), surga Adn, Adam, lantas Allah mengatakan kepada semua makhluk 'Jadilah' maka semua itu menjadi." (Lihat Abu Syeikh dalam kitab Al-Uzhmah, 215).
Lantas, siapa orang-orang yang bisa masuk dalam surga-Nya?
Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Nabi Muhammad SAW bersabda:
الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ
Artinya: "Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Dilansir dari situs Kemenag Gorontalo, berikut penjelasan dari masing-masing golongan orang yang dirindukan surga.
1. Orang yang gemar membaca Al Quran (Taalil Qur'an)
Golongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun sempit.
Selain dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al Quran hatinya akan menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikut:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artiya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Rad: 28).
Berdasarkan ayat di atas, dengan mengingat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang maka hati akan menjadi tenang. Jika dimaknai lebih dalam, Al Quran adalah obat hati bagi manusia agar hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al Isra ayat 82 sebagai berikut:
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya: "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al Isra: 82).
2. Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat (Wa Haafidzii lisan).
Golongan kedua ini termasuk orang-orang yang beriman. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ.
Artinya: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, ada 14 macam bahaya lidah, salah satunya adalah perkataan yang tidak bermanfaat yang dapat membuat hati kasar.
3. Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan (Wa Muth'mimul Jii'an)
Golongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan surga.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga." (HR. Tirmidzi).
4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan (Wa Shooimiina Fi Syahri Ramadhan)
Golongan keempat adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Kehadiran mereka dirindukan oleh surga.
Allah SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Artinya: "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan, 'Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sahabat hikmah, apakah kalian termasuk golongan yang dirindukan surga?
Pernah merasa bahwa gaji bulanan Anda tidak mencukupi? Susah rasanya untuk menabung dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, ujung-ujungnya Anda malah tidak menabung sama sekali dan menghabiskan seluruh gaji bulanan. Ada satu hal yang bsia Anda lakukan, yakni dengan mencari pekerjaan sampingan untuk meningkatkan pendapatan. Banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan pendapatan, Anda pun dapat memanfaatkan banyak hal, termasuk dari barang-barang atau aset yang mungkin sudah Anda miliki. Salah satu yang bisa Anda manfaatkan adalah mobil. Baca selengkapnya dalam artikel kali ini: