Ekspansi Adalah Ekonomi

Ekspansi Adalah Ekonomi

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Ekspansi

Selain beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum ekspansi, tentunya ada juga hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi tersebut sudah mulai berjalan. Jangan sampai persiapan yang sudah kamu lakukan dengan matang menjadi kacau hanya karena penerapannya yang kurang optimal.

Apa saja hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi bisnismu dimulai?

Pengertian Ekspansi Menurut Para Ahli

Beberapa ahli ekonomi mempunyai pendapat masing-masing mengenai definisi ekspansi dalam bisnis. Berikut beberapa pengertian ekspansi menurut para ahli.

Merancang dan Menetapkan Rencana dengan Matang

Strategi melakukan ekspansi yang pertama adalah dengan mematangkan rencana ekspansi tersebut. Agar tidak kehilangan kontrol atas usaha terdahulu, pastikan untuk merencanakan sematang mungkin sebelum melakukan ekspansi. Selain itu, rencana yang matang juga akan membantu kamu menentukan arah bisnis baru yang akan dijalankan.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekspansi ekonomi adalah peningkatan tingkat kegiatan ekonomi, serta barang dan jasa yang tersedia. Ini adalah periode pertumbuhan ekonomi yang diukur (misalnya) dengan kenaikan PDB riil.[1][Verifikasi gagal][2] Penjelasan fluktuasi kegiatan ekonomi agregat antara ekspansi dan kontraksi ekonomi ("boom" dan "bust" dalam "siklus bisnis") merupakan salah satu perhatian utama ekonomi makro.[3]

Biasanya ekspansi ekonomi ditandai dengan peningkatan produksi dan pemanfaatan sumber daya. Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan, sedangkan resesi didefinisikan sebagai dua periode penurunan PDB. Ekspansi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, tingkat suku bunga, kebijakan peraturan atau dampak lain pada insentif produsen. Kondisi global dapat memengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.[butuh rujukan]

Kontraksi dan ekspansi ekonomi berhubungan dengan hasil keseluruhan dari semua barang dan jasa, sedangkan istilah "inflasi" dan "deflasi" mengacu pada kenaikan dan penurunan harga komoditas, barang dan jasa dalam kaitannya dengan nilai uang.[butuh rujukan]

Pada tingkat mikroekonomi, ekspansi dapat melibatkan perluasan skala perusahaan. Cara-cara ekspansi meliputi ekspansi internal dan integrasi. Ekspansi internal berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan membuka cabang, menciptakan produk baru, atau mengembangkan bisnis baru. Integrasi berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan mengambil alih/merger dengan perusahaan lain.[butuh rujukan]

Ekspansi ekonomi adalah periode ketika aktivitas ekonomi agregat meningkat. Pada fase ini, siklus bisnis dan PDB riil tumbuh selama dua kuartal atau lebih berturut-turut, bergerak dari palung ke puncak. Hal ini terjadi biasanya disertai dengan peningkatan lapangan kerja, kepercayaan konsumen, dan pasar ekuitas. Ekspansi juga disebut sebagai pemulihan ekonomi.

Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan. Ekspansi ekonomi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, suku bunga, kebijakan regulasi, atau dampak lain pada produsen. Kondisi global dapat mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.

Baca Juga: Apa Itu Ekspansi?

Naik turunnya pertumbuhan ekonomi bukanlah fenomena yang tidak bisa dijelaskan. Seperti halnya cuaca, perekonomian diyakini mengikuti jalur melingkar yang terus berulang dari waktu ke waktu. Proses ini disebut siklus bisnis dan dipecah menjadi empat fase yang berbeda dan dapat diidentifikasi, yaitu:

Perekonomian bergerak keluar dari resesi. Uang mudah untuk dipinjam, bisnis membangun persediaan lagi dan konsumen mulai berbelanja. PDB naik, pendapatan per kapita tumbuh, pengangguran menurun, dan pasar ekuitas umumnya berkinerja baik.

Fase ekspansi akhirnya mencapai puncaknya. Permintaan yang tajam menyebabkan harga barang melonjak dan tiba-tiba indikator ekonomi berhenti tumbuh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami Editor: Fajria Anindya Utami

Sedang memuat... Harap Tunggu

Berekspansi dalam bisnis tentu akan mendatangkan banyak manfaat bagi bisnis Anda. Maka dari itu, setiap pengusaha yang ingin terus berkembang akan bergegas melakukan ekspansi bisnisnya. Berikut adalah 7 manfaat dari ekspansi bisnis menurut smartbisnis.co.id.

1. Pertumbuhan atau Diversifikasi

Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki risiko adanya produk baru. Selain itu, dengan melakukan ekspansi bisnis, seperti merger atau akuisisi, perusahaan Anda dapat mengurangi pesaing. Setelah pesaing berkurang, Anda dapat lebih fokus menjalankan bisnis Anda.

Sinergi yang baik antara Anda dan perusahaan merger akan menghasilkan tingkat skala ekonomi. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. Dengan kerja sama yang bagus dan komitmen, Anda dapat melanjutkan bisnis dengan lebih percaya diri.

Anda dapat bergabung dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga daya pinjam perusahaan Anda meningkat sementara kewajiban keuangan menurun.

4. Menambah Keterampilan Manajemen atau Teknologi

Dengan berekspansi, Anda dapat menambah keterampilan manajemen perusahaan atau teknologi dari perusahaan merger Anda. Hal ini juga berlaku terhadap para karyawan Anda sehingga produktivitas kerja meningkat.

5. Pertimbangan Pajak

Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini, perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun, merger tidak hanya karena keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimalisasi kesejahteraan pemilik.

6. Meningkatkan Likuiditas Pemilik

Merger antar-perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.

7. Melindungi diri dari pengambilalihan

Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain dan membiayai pengambilalihannya dengan utang karena beban utang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Beberapa orang mungkin sudah paham benar dengan istilah ekspansi ekonomi terlebih lagi mereka yang memang setiap harinya bergelut dengan bidang perekonomian. Namun kamu mungkin saja belum paham benar mengenai arti dari ekspansi ekonomi serta berbagai hal yang berkaitan dengannya.

Bisa saja istilah ekspansi sudah dipahami dengan jelas makna dan pengertiannya sedangkan ekspansi ekonomi masih menjadi pertanyaan bagi kamu. Untuk tahu lebih jelas mengenai apa itu ekspansi ekonomi, kamu bisa langsung simak penjelasan di bawah ini.

Baca Juga: BRI Shop Master Class, Ribuan Mitra Merchant Ekspansi Bisnis ke Online

Enny Pudjiastuti dan Suad Husnan

Ekspansi adalah kegiatan perluasan suatu usaha perusahaan yang diterapkan dengan cara memperbanyak modal, menambah unit produksi, meningkatkan jumlah produksi, hingga proses akuisisi bersama perusahaan lain.

Ekspansi adalah bentuk upaya dari sebuah perusahaan dalam memperluas pasar dan batas produksi. Adapun hal tersebut dipengaruhi oleh terjadinya peningkatan permintaan konsumen atas produk maupun layanan jasa yang dimiliki perusahaan.

Dalam bisnis, definisi ekspansi adalah bentuk tindakan suatu perusahaan untuk meningkatkan modal usaha, baik modal kerja maupun modal tetap yang dimiliki oleh perusahaan terkait.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, dalam dunia bisnis definisi ekspansi adalah kegiatan yang dilakukan sebagai upaya perluasan jaringan bisnis, baik dalam proses produksi maupun distribusi untuk memperbanyak pendapatan perusahaan. Beberapa jenis ekspansi perusahaan yang kerap digunakan adalah:

Pengertian ekspansi bisnis secara umum adalah aktivitas dalam memperbesar dan memperluas jaringan usaha dari suatu perusahaan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan tersebut di masa depan.

Tujuan seseorang melakukan ekspansi bisnis antara lain adalah:

Jenis ekspansi berikutnya adalah ekspansi pasar. Ekspansi pasar adalah aktivitas suatu perusahaan untuk menjangkau target pasar baru. Umumnya, kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan besar yang sudah sukses di wilayah nya saat ini, namun ingin memperluas wilayah bisnisnya.

Kriteria dari target pasar baru tersebut biasanya harus berada pada titik geografis yang berbeda dengan pasar yang sedang dijalankan saat ini. Misalnya, bisnis yang dijalankan saat ini adalah menjual produk herbal untuk kesehatan yang dipasarkan di skala nasional, nah, ekspansi pasar bisa dilakukan dengan cara ekspor barang maupun dan mulai menjualnya ke luar negeri.

Tidak hanya dalam pengembangan bisnis, ekspansi juga dapat dimanfaatkan dalam konteks lainnya. Misalnya, ekspansi kredit atau penambahan jumlah kredit yang dibebankan oleh seseorang.

Misalnya, kamu sedang memiliki kredit bank atas cicilan peralatan kafe yang digunakan untuk bisnis, namun di pertengahan waktu pembayaran, kamu juga ingin mengajukan kredit untuk membeli mobil sebagai sarana penunjang operasi kafe. Bank akan menambah kredit kamu, karena beban yang ditanggung pun bertambah.

Jenis ekspansi yang terakhir adalah ekspansi usaha. Pada jenis yang satu ini, yang dimaksud dengan ekspansi adalah perkembangan kegiatan ekonomi dalam pola konjungtur, yaitu proses terjadinya kenaikan maupun penurunan kemajuan usaha pada suatu perusahaan secara bergantian.

Umumnya, perkembangan tersebut dapat dilihat dari berbagai tanda, seperti adanya kenaikan harga, meningkatnya tingkat konsumsi, hingga peningkatan jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Terjadinya inflasi akibat ekspansi ekonomi

Adanya ekspansi ekonomi yang cenderung meningkatkan permintaan konsumen juga cenderung menimbulkan terjadinya inflasi. Jika inflasi sampai terjadi maka akan terjadi peningkatan harga jual bagi semua produk yang ditawarkan oleh produsen pada konsumen.

Kamu mungkin bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya jika inflasi ini terus terjadi dan tidak bisa dihentikan lajunya. Bisa saja kondisi negara menjadi lebih baik namun juga bisa mengalami dampak negatif.

Baca Juga: Teken Nota dengan Kemenlu, Pertamina Siap Ekspansi di Pasar Global

Kini kamu telah memahami dengan lebih baik ekspansi ekonomi yang bisa terjadi kapan saja. Periode ini sebenarnya menunjukkan adanya peningkatan yang bisa dibilang baik lepas dari segala dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya.

Dalam dunia bisnis, ekspansi adalah salah satu istilah yang sudah cukup familiar dan sering terdengar. Kata ekspansi sebenarnya digunakan pada banyak hal, mulai dari fisika sampai dengan politik. Namun, istilah ekspansi memang lebih dikenal dalam dunia ekonomi, khususnya bisnis.

Secara umum, arti ekspansi adalah suatu proses atau tindakan yang dilakukan agar sesuatu menjadi lebih besar atau lebih luas. Dalam penggunaannya di dunia bisnis, secara sederhana bisa didefinisikan bahwa ekspansi adalah perluasan atau pengembangan perusahaan. Biasanya, ekspansi perusahaan ini dilaksanakan ketika kondisi kegiatan usaha sudah stabil.

Baca juga: Memahami Pengertian Badan Usaha, Ciri-ciri, sampai Tujuannya

Secara etimologi, definisi ekspansi berasal dari kata yang diadaptasi dari bahasa latin ‘expandere’, yang kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris, yaitu “expansion” (kata dasar “expand“) yang artinya menyebar.

Menurut kamus bahasa Cambridge Dictionary, arti kata ekspansi adalah suatu upaya untuk bertambah dalam segi ukuran, jumlah, maupun kepentingan. Dengan kata lain, definisi ekspansi merujuk pada suatu tindakan membuat suatu hal bertambah besar atau meningkat.

Bila mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada beberapa definisi ekspansi, tergantung pada bidang ilmu atau konteks yang dibahas, antara lain:

Sedangkan, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ekspansi adalah tindakan memperluas dan memperbesar usaha dengan adanya suatu inovasi penciptaan pasar baru, perekrutan karyawan, hingga perluasan fasilitas.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa definisi ekspansi dalam bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dengan tujuan memperbesar maupun memperluas target pasar.

Strategi Melakukan Ekspansi

Sebagai seorang pebisnis, melakukan ekspansi rasanya sudah menjadi suatu keinginan yang sangat wajar. Namun, keinginan saja tidak akan cukup. Kamu harus memiliki kemampuan untuk dapat mengelola profit perusahaan secara bijak dan berpikir dengan visioner.

Kemampuan-kemampuan tersebutlah yang bila digabungkan akan menjadi suatu strategi melakukan ekspansi yang tepat. Beberapa langkah yang perlu kamu lakukan sebagai strategi dalam melakukan ekspansi, antara lain:

Ekspansi ekonomi bisnis

Suatu ekspansi ekonomi rupanya juga sering dikaitkan pula dengan istilah lainnya seperti misalnya istilah ekspansi bisnis. Pada dasarnya, dunia bisnis memang berkaitan dengan bidang ekonomi maka tak heran bila ekspansi ekonomi ini dikaitkan dengannya.

Ekspansi bisnis sendiri umumnya ditandai dengan terciptanya pasar baru yang disertai pula dengan semakin banyaknya perekrutan karyawan sekaligus ekspansi perusahaan dengan cara pembangunan cabang yang baru. Ekspansi bisnis ini juga bisa disebut dengan istilah perluasan bisnis yang menjadi tanda dari kesuksesan bisnis.

Menerapkan Metode Penjualan Yang Baru

Pada era digital yang semakin canggih ini, ada cukup banyak cara pebisnis dalam melakukan penjualannya. Selain mengandalkan toko fisik, pebisnis juga sudah mengubah metode penjualannya dengan berbelanja melalui online shop.

Berbelanja secara online merupakan hal yang sangat sederhana untuk dilakukan oleh konsumen. Lantaran itulah, menerapkan sistem atau metode penjualan baru untuk produk dan layanan kamu termasuk dalam hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau membuka online shop di berbagai marketplace yang tersedia.

Baca juga: Rekomendasi Nama Toko yang Bagus: Online dan Offline

Itulah tadi pembahasan mengenai ekspansi perusahaan. Ekspansi adalah suatu langkah besar yang dilakukan perusahaan untuk memperluas jaringan bisnisnya. Jika ekspansi dilakukan dengan kurang tepat, bisa jadi akan tersendat atau malah gagal. Sehingga, sebelum penerapannya, diharapkan perlu memiliki kesiapan yang matang untuk menghindari financial loss.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi, salah satunya adalah kesiapan modal. Seiring berjalannya proses ekspansi, kamu perlu menambahkan beberapa hal baru yang akan berkaitan dengan pengeluaran bisnis, seperti membangun atau menyewa kantor baru, menggaji karyawan baru, membuat gudang, strategi pemasaran dan lainnya.

Lantaran itulah, pencatatan keuangan yang baik diperlukan untuk bisa mengetahui jumlah modal yang sebenarnya, dan berapa jumlah yang bisa kamu alokasikan. Itulah sebabnya, kamu perlu menggunakan aplikasi keuangan seperti majoo dalam bisnismu. Aplikasi majoo menyediakan fitur akuntansi yang bisa membuat laporan keuangan yang cepat dan akurat, mulai dari neraca keuangan, arus kas, laba-rugi,, dan masih banyak lagi. Sehingga, majoo bisa dipastikan akan memudahkan pembukuan serta proses akuntansi bisnismu. Ingin segera bisa ekspansi? Yuk, siapkan bisnismu bersama majoo!

Ekspansi adalah kata yang tidak asing di dunia bisnis. Tidak sedikit yang memahami bahwa arti dari kata ini adalah perluasan dari segi cakupan.

Kata ini sendiri rupanya memiliki arti yang cukup luas. Meski dipahami sebagai perluasan, arti ini bisa berbeda tergantung konteks yang digunakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ekspansi adalah perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki (sebagian atau seluruhnya) wilayah negara lain; perluasan daerah. Arti lain yang disebutkan oleh KBBI, yakni ekspansi adalah pemuaian, khususnya gas dan uap, dan perluasan peredaran uang ke dalam sirkulasi.

Dalam kamus Oxford, ekspansi adalah tindakan menjadi lebih besar atau lebih luas. Ekspansi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, yakni expandere, yang kemudian pada abad ke-17 berganti menjadi expansio.

Digabungkan dengan kata dalam bahasa Inggris, expand, munculah kata expansion atau dalam bahasa Indonesia disebut ekspansi.

BACA JUGA: Insentif: Pengertian, Tujuan dan Jenisnya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain. OJK juga memberikan definisi lain bahwa ekspansi adalah peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha.

Secara spesifik, ekspansi ekonomi didefinisikan OJK sebagai perkembangan ekonomi dalam pola konjungtur yang ditandai oleh kenaikan harga, peningkatan jumlah uang beredar, produksi, dan konsumsi.

Ekspansi memiliki jenis yang beragam, tergantung dari konteks yang dibahas. Namun, kali ini redaksi Marketeers akan membahas jenis-jenis ekspansi dari perspektif bisnis. Dirangkum dari laman Gramedia, berikut jenis-jenisnya.

Ekspansi melalui merger adalah di mana dua atau lebih perusahaan digabungkan menjadi satu perusahaan. Jika merger dilakukan secara horizontal, maka perusahaan yang diakuisisi berasal pada tingkatan dan industri yang sama. Namun, jika merger dilakukan secara vertikal, maka perusahaan yang diakuisisi berasal pada tingkatan yang berbeda di industri yang sama.

Akuisisi adalah ekspansi dengan proses take over ataupun pengambilalihan kepemilikan saham ataupun aset perusahaan yang digerakkan oleh satu ataupun sekelompok investor tertentu. Tujuan dari akuisisi adalah meningkatkan pemasukan dengan memperoleh perusahaan baru yang dinilai menguntungkan perusahaan.

BACA JUGA: Valas Adalah: Pemahaman, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Dikutip dari Investopedia, ekspansi melalui hostile takeover berarti pembelian sejumlah saham untuk memperoleh sebuah perusahaan, namun direksi perusahaan yang ditargetkan menolak. Kemudian, terjadilah upaya untuk menggeser direksi yang tidak menyetujui proses akuisisi tersebut.

Ekspansi melalui Leveraged Buyout atau LBO artinya proses akuisisi yang dilakukan dengan meminjam uang terlebih dahulu untuk memperoleh perusahaan tersebut. Aset perusahaan yang diperoleh kerap dijadikan pembayaran untuk hutang yang dipinjam.

Ekspansi ekonomi kredit

Rupanya bukan hanya ekspansi bisnis saja tetapi ekspansi ekonomi juga biasa dikaitkan dengan ekspansi kredit. Sedangkan, ekspansi kredit sendiri pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang ditandai dengan adanya penambahan jumlah kredit.

Tentunya kredit sudah banyak diketahui oleh masyarakat dan bahkan masyarakat awam sudah terbiasa atau familiar dengan istilah yang satu ini. Kredit yang merupakan penyediaan uang atau tagihan rupanya juga bisa mengalami ekspansi yang juga menjadi tanda dari ekspansi ekonomi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Proyeksi Ekonomi Kuartal III-2021 Lembaga Ekonomi VS Pemerintah

Anda mungkin ingin melihat